Penanganan Adenomiosis dengan Reseksi Laparotomik pada Perempuan Infertil (Pengalaman pada 32 kasus)

  • RAJUDDIN RAJUDDIN Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh
  • T. Z. JACOEB Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta

Abstract

Tujuan: Untuk melihat hasil tatalaksana pengobatan adenomiosis dengan reseksi. Rancangan/rumusan data: Kajian retrospektif deskriptif. Tempat: Klinik Fertilitas dan Menoandropause SamMarie Jakarta. Bahan dan cara kerja: Dikumpulkan kasus adenomiosis pada perempuan infertil selama tiga tahun (Januari 1999 sampai Desember 2001) yang diagnosis ditegakkan dengan USG transvaginal. Kasus dilakukan reseksi secara laparotomi dan dilakukan pemeriksaan Patologi anatomi sebagai diagnosis pasti adenomiosis uteri. Dan pascareseksi dinilai perubahan gejala klinis, angka keberhasilan hamil dan laju kekambuhan. Hasil: Selama 3 tahun ditangani 1619 kasus infertilitas dan terdapat 66 (4,07%) kasus adenomiosis yang didiagnosis dengan USG trasvaginal. Sebanyak 32 kasus dilakukan tindakan operasi reseksi dengan hasil histopatologi menunjukkan 30 (93,75%) kasus adenomiosis dan 2 (6,25%) kasus mioma uteri. Yang berhasil hamil adalah 3 (9,4%) kasus yaitu dua kasus melahirkan hidup, satu kasus berakhir dengan abortus 6 minggu. Dan 25 (78,1%) kasus tidak hamil dan 4 (12,5%) kasus terjadi kekambuhan penyakit. Hilang gejala tapi tidak hamil 24 (75,35%) kasus. Kesimpulan: Pengobatan adenomiosis dengan reseksi dapat menyembuhkan lesi dan dapat terjadi kehamilan. Kekambuhan penyakit dapat terjadi setelah satu tahun pascareseksi. [Maj Obstet Ginekol Indones 2008; 32-1: 22-5] Kata kunci: adenomiosis, reseksi, infertil

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

RAJUDDIN RAJUDDIN, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh
Divisi Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Bagian Obstetri dan Ginekologi
T. Z. JACOEB, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta
Divisi Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Departemen Obstetri dan Ginekologi
Published
2016-10-14