Perbandingan kadar regulatory T-cells antara kehamilan normal dan abortus

  • I. SUHEIMI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui peran Treg dalam kelangsungan kehamilan dengan mengukur kadar Treg dalam kehamilan normal di bawah 20 minggu, mengukur kadar Treg dalam kejadian abortus dan membandingkan kadar Treg dalam kehamilan normal di bawah 20 minggu dan dalam kejadian abortus. Tempat: RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, baik di IGD lantai 3 maupun poliklinik Obstetri dan Ginekologi. Bahan dan cara kerja: Penelitian bersifat penelitian observasional tanpa intervensi berupa studi comparative cross-sectional, dilakukan pada kelompok perempuan hamil normal dan kelompok perempuan yang mengalami abortus yang datang ke tempat penelitian. Pengumpulan data dilakukan sejak subjek penelitian datang di IGD lantai 3 atau poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSCM. Jika kasus sesuai dengan kriteria penerimaan dan penolakan maka dilakukan informed consent untuk mendapat persetujuan penelitian. Diambil darah vena pasien sebanyak 50 mikroliter dan dimasukkan ke dalam alat flowcytometry dengan reagen spesifik untuk pemeriksaan CD45 (Per-CP- 347464), CD4 (SIPC-340133) dan CD25 (PE-341009) untuk kemudian dihitung jumlah Treg dengan sistem lyse no washed menggunakan software cellquest pro. Output dari alat flowcytometry tersebut kemudian dicatat. Pasien dengan kehamilan normal (kelompok kontrol) di follow-up sampai kehamilannya mencapai 20 minggu untuk memastikan tidak terjadinya abortus sampai batas waktu tersebut. Jika pasien dengan kehamilan normal pada saat pemeriksaan ternyata mengalami abortus di bawah 20 minggu, maka pasien tersebut akan dimasukkan ke dalam kelompok dengan kejadian abortus (kelompok kasus). Hasil: Pada uji statistik perbandingan rerata persentase sel CD45 didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antar kedua kelompok, di mana rerata kelompok kasus adalah 10,96 ± 6,57% sel dibandingkan dengan rerata 9,60 ± 5,30% sel pada kelompok kontrol dengan p = 0,610. Pada perbandingan kadar Treg dari hasil uji statistik didapatkan Median pada kelompok kasus (2,45 sel/μl) dibandingkan dengan Median kelompok kontrol (2,53 sel/μl) tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik dengan p = 0,946 (uji korelasi Mann-Whitney). Kesimpulan: Penelitian ini mendapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar Regulatory T-cells (Treg) dengan kejadian abortus. [Maj Obstet Ginekol Indones 2009; 33-1: 20-7] Kata kunci: regulatory T-cells, Treg, abortus

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

I. SUHEIMI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Published
2016-12-07